JAMUR TIRAM : PROGRAM UNGGULAN PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY SMK NEGERI 1 AGRABINTA
Cianjur, BBPPMPV Pertanian (23/11/2021)—SMK Negeri 1 Agrabinta yang beralamat di Jalan Lintas Selatan Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, merupakan salah satu SMK yang mendapat bantuan program pengembangan Teaching Factory bagi SMK Pertanian Non Pusat Keunggulan (PK) yang difasilitasi oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian.
“Pengembangan Teaching Factory SMK Negeri 1 Agrabinta fokus pada budidaya jamur tiram dan produk olahannya, yaitu keripik jamur tiram. Hal ini dilakukan karena di sekitar sekolah melimpah bahan baku sebagai media budidaya jamur tiram, yaitu limbah kayu berupa serbuk gergaji dan dedak padi,” terang pelaksana teknis pengembangan Teaching Factory SMK Negeri 1 Agrabinta Rahman Rustandi.

Pembuatan kumbung atau rumah jamur pengembangan teaching factory SMK Negeri 1 Agrabinta
(Foto: MS)
Hasil pantauan tim reportase di lapangan, saat ini sedang dibangun “kumbung” atau rumah jamur yang berukuran 4 m x 10 m. Kumbung berfungsi sebagai tempat untuk merawat baglog atau media tanam dan menumbuhkan jamur. Kumbung ini nantinya diisi rak-rak untuk meletakkan baglog dan meletakkan bibit jamur tiram, juga harus selalu terjaga suhu dan kelembabannya.

Kepala SMK Negeri 1 Agrabinta Maslaelawati, S.Pd., M.Pd. saat memberikan komentar terkait program pengembangan Teaching Factory yang diberikan BBPPMPV Pertanian (Foto: MS)
Kepala SMK Negeri 1 Agrabinta Maslaelawati mengatakan, “…terima kasih kepada BBPPMPV Pertanian yang telah memfasilitasi dengan memberikan bantuan dalam pengadaan sarana, prasarana, dan bahan-bahan untuk pengembangan Teaching Factory SMK Negeri 1 Agrabinta untuk melakukan satu kegiatan sehingga siswa memiliki pengalaman di bidang pertanian, sekaligus mewujudkan harapan dan keinginan para orang tua yang mensekolahkan anaknya agar memiliki keahlian yang dibuat di sekolah”, ungkapnya.
“Produk yang dikembangkan adalah budidaya jamur tiram dan pembuatan keripik jamur tiram. Dari dua kegiatan produksi ini, tentu saja akan mengeksplor kemampuan siswa dan kemampuan gurunya didalam merealisasikan kegiatan-kegiatan yang sudah kami siapkan dan kami rencanakan, “ tuturnya.