Cianjur, BBPPMPV Pertanian—Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) pada tanggal 1 s.d. 3 Maret 2023 di hotel Mercure Jakarta Kota, Jl. Hayam Wuruk No. 123 Jakarta.
Rakor diikuti + 120 orang peserta, terdiri dari 85 orang Kepala SMK, 22 orang dari BBPPMPV Pertanian (para Ketua Kelompok Kerja, Widyaiswara, Widyaprada, Pengembang Teknologi Pembelajaran, dan Fungsional Umum), dan 10 orang panitia.
Kegiatan rakor dibuka oleh Kepala BBPPMPV Pertanian Dr. Yusuf.,ST.,MT. Didampingi Kepala Bagian Tata Usaha Hedi Holidin,SP.,M.Si. Selain itu juga turut hadir Kapokja Fasilitasi Peningkatan Kapabilitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat SMK Dr. Jahani, SE.,MM, dan Anggota DPR RI Komisi X Putra Nababan, B.A. bertindak sebagai narasumber pada kegiatan tersebut.
Di dalam acara rakor disampaikan beberapa kebijakan pemerintah, meliputi kebijakan pendidikan vokasi, kebijakan dan program pendidikan SMK, dan kebijakan dan program BBPPMPV Pertanian, yang disampaikan oleh para narasumber.
Disamping itu juga dibahas rapor pendidikan dan perencanaan berbasis data, pembahasan pemetaan kompetensi PTK dan startegi peningkatan kompetensi PTK, pembahasan mekanisme dan strategi pendampingan implementasi pembelajaran program SMK Pusat Keunggulan, dan pembahasan model kemitraan dan penyelarasan SMK dengan Dunia Kerja.
Narasumber Anggota DPR RI Komisi X Putra Nababan, B.A. dalam paparannya tentang Kebijakan Pendidikan Vokasi, mengharapkan Kepala Sekolah dapat berfikir dengan menarik dari hilir telerbih dahulu yakni bagaimana anak -anak SMK dapat berkerja sesuai bidangnya. Kepala sekolah juga diharapkan dapat mencari dan membangun inspirasi untuk guru dan siswa di sekolah masing-masing bahwa rumpun pertanian adalah pekerjaan yang manjanjikan di Indonesia, ungkapnya.
“SMK Pertanian diharapkan dapat menjadi awal dari strategi ketahanan pangan di Indonesia, Setelah lulus SMK ataupun kuliah, alumni siswa SMK diarahkan untuk bekerja sesuai bidangnya dan konsisten, pungkasnya”.
Dr. Jahani, SE.,MM, dalam paparannya “Program SMK Pusat Keunggulan berfokus pada pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan yang memiliki semangat pengimbasan serta pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya, ungkapnya.”
“Pada tahun 2022, program SMK PK telah menjangkau 1.401 SMK dan ini mencakup 27.69% dari total siswa SMK di Indonesia. Selain itu, terdapat peningkatan 9,18% jumlah siswa SMK terdampak dari Program SMK PK dari tahun sebelumnya. Dari 1.401 SMK PK telah tersebar di 34 Provinsi dan telah menjangkau 365 Kab/Kota. Pada tahun 2023 akan dikembangkan sebanyak 1.551 SMK PK, pungkasnya.”
Cianjur, 4 Maret 2023
Penulis berita : Nungky Fitri F.
Editor/Verifikator : 1. Suhardi, SH, M.Pd.
2. Anton Kartiwa, ST, M. Eng
Penanggung jawab : Toni Saifudin Zuhri, ST., MT.
Sumber/referensi : 1. Panduan Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Peningkatan
Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menegah Kejuruan
2. Liputan lapangan