BerAKHLAK : Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.

PEMBUKAAN KEGIATAN PELAPORAN HASIL INOVASI PEMBELAJARAN (TEACHING FACTORY) DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN SEKOLAH

Foto bersama para peserta Kegiatan Pelaporan Hasil Inovasi Pembelajaran (Teaching Factory) (4/11/2024) Foto: F

Cianjur (5/11/2024)— Pada hari Senin, 4 November 2024, bertempat di Gumilang Regency Hotel Bandung, Balai Besar Peningkatan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian menyelenggarakan Kegiatan Pelaporan Hasil Inovasi Pembelajaran (Teaching Factory) dan Pelatihan Kepemimpinan serta Manajemen Sekolah.

Kegiatan Pelaporan Hasil Inovasi Pembelajaran (Teaching Factory) merupakan salah satu upaya BBPPMPV Pertanian dalam menumbuhkembangkan inovasi dan kreativitas para pendidik/guru SMK di bidang Pertanian. Salah satu langkah yang diambil untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi para pengajar adalah dengan mengadakan pengembangan inovasi pembelajaran model Teaching Factory. Inovasi ini telah diterapkan pada program keahlian Agribisnis Tanaman, Agribisnis Ternak, Agribisnis Perikanan, dan Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian.

 Teaching Factory sendiri adalah sarana pembelajaran di sekolah yang dijalankan berdasarkan prosedur dan standar dunia kerja. Grand Design Teaching Factory SMK mengacu pada konsep pembelajaran berbasis produksi/jasa di SMK yang berpedoman pada standar dan suasana yang menyerupai dunia kerja sesungguhnya.

Sasaran kegiatan Pelaporan Hasil Inovasi Pembelajaran (Teaching Factory) ini adalah 30 peserta, yang terdiri dari 15 peserta dari BBPPMPV Pertanian dan 15 peserta lainnya dari SMKN Situbondo, SMKN 1 Cidaun, SMKN 1 Cikalongkulon, SMKN 5 Kabupaten Tangerang, dan SMKN 1 Mundu. Setiap sekolah diwakili oleh Kepala Sekolah, Bendahara, dan Ketua Tim Teaching Factory. Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, dari 4 hingga 6 November 2024.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk memaparkan hasil implementasi inovasi pembelajaran model Teaching Factory oleh SMK pelaksana dan melakukan verifikasi kelengkapan administrasi serta laporan keuangan terkait implementasi inovasi tersebut.

Suasana pada acara pembukaan Kegiatan Pelaporan Hasil Inovasi Pembelajaran (Teaching Factory) dan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Sekolah dihadiri pula oleh Ketua Tim Kerja Kerjasama dan Penyelarasan, Diah Norita Melawati, S.E., M.Ak. (4/11/2024) Foto: F

Sementara itu, Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Sekolah juga diadakan berdasarkan revisi Permendikbud No. 26 Tahun 2022, yang menambahkan luaran pada profil Guru Penggerak (GP), yaitu kemampuan memimpin dan mendampingi warga satuan pendidikan dalam mengelola program satuan pendidikan berdasarkan hasil refleksi demi peningkatan kualitas proses dan hasil belajar peserta didik yang sesuai dengan visi, misi, dan program satuan pendidikan.

Namun, Program Guru Penggerak (PGP) belum sepenuhnya fokus pada penyiapan lulusan dalam aspek manajerial sekolah. Oleh karena itu, pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan manajerial kepala sekolah dan kemampuan mendampingi sekolah bagi pengawas, terutama bagi lulusan Guru Penggerak. Hal ini sejalan dengan Transformasi Satuan Pendidikan yang bertujuan memperkuat kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam proses pengelolaan, agar dapat mewujudkan sekolah yang kita cita-citakan. Sasaran pelatihan kepemimpinan dan manajemen sekolah ini adalah 13 peserta, dan pelatihan berlangsung selama lima hari, dari 4 hingga 8 November 2024.

Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan kemampuan kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran dalam proses pengelolaan sekolah.

Kegiatan Pelaporan Hasil Inovasi Pembelajaran (Teaching Factory) dan Pelatihan Kepemimpinan serta Manajemen Sekolah dibuka oleh Kepala Bagian Tata Usaha BBPPMPV Pertanian, Dr. Nana Halim, S.E., M.M., yang mewakili Kepala BBPPMPV Pertanian di Gumilang Regency Hotel Bandung.

Kepala Bagian Tata Usaha BBPPMPV Pertanian, Dr. Nana Halim, S.E., M.M.,mewakili Kepala BBPPMPV Pertanian saat memberikan sambutan serta membuka saat membuka Kegiatan Pelaporan Hasil Inovasi Pembelajaran (Teaching Factory) dan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Sekolah. (4/11/2024) Foto: F

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, “..terkait Keapla Sekolah, kita (BBPPMPV Pertanaian – red) biasanya melatih Kepala Sekolah terkait dengan bidang Keahlian Pertanian dan ini untuk Guru Penggerak, ini mendapat tugas dari GTK (Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan – red) kita mendapatkan pelatihan dengan sasaran 13 orang untuk Balai Besar Pertanian dan harus dilaksanakan di tahun ini juga dengan anggaran dari Balai Besar. Jangan berkecil hati Bapak Ibu ini yang dari Guru Penggerak menjadi Kepala Sekolah, karena isu yang tersampaikan bahwa Guru Penggerak masih muda-muda, jam terbang belum banyak tapi yakinlah dari pemimpin yang gemuk itu, banyak inovasi, banyak kolaborasi, banyak pengalaman, banyak hal yang dilihat, mungkin pernah kemana-mana dan dari pengalaman sebagai Guru Penggerak itu bisa apa yang menjadi keunggulan dari sekolah itu karena Bapak Ibu sebagai seorang pemimpin/leader sekolah satuan pendidikan akan menjadi warna apa pemimpin di satuan pendidikan, jangan ciut nyali..”.

Beliau juga menambahkan, “..Dan terkait dengan inovasi pembelajaran yang disususn dari peserta, harapannya mudah-mudahan pembelajarannya diimplemntasikan, didesiminasikan untuk jadi rujukan pedoman bagi sekolah-sekolah yang mengembangkan Teaching Factory dan ini banyak sudah yang mengembangkan dan banyak SMK yang sudah BLUD, jadi sekarang pembelajaran berbasis industri, harus praktek di lapangan, makanya dulu ada tawaran 2 3 1. Pola pembelajaran di sekolahitu, 2 semester materi selama 3 tahun diringkas hanya di 2 semester. Di 3 semester kedua, Project Based Learning yaitu anak-anak membuat terkait dengan skillnya sesuai bidang keahliannya dengan industri terus dia (anak-anak – red) wajib magang di industri selama 1 semester. Diharapkan industri dibawa kesekolah dan diimplemtasikan di pembelajaran di sekolah. Jadi apa yang diajarkan disekolah seperti yang dibutuhkan di industri. Ini harapannya setiap anak yang lulus bisa langsung terserap di industri., selain itu juga mengembangkan jiwa wirausaha di sekolah diharapkan anak-anak selain terserap di industri, melanjutkan sekolah  ataua membangun wirausaha sendiri /baru. Ini yang diharapkan dari lulusan SMK..”pungkasnya.

Laporan Kegiatan yang disampaikan oleh Mujiyono, SP., MP. (4/11/2024) Foto: F

Foto bersama para peserta Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Sekolah. (4/11/2024) Foto: F

 

Bandung, 5 November 2024
Penulis berita           :  Firman.
Editor/Verifikator    :  1. Noni Mulyadi, S.TP., M.Si;  2. Zainoedhin Judho Dwi Prasetijo, S.Hut, M.Pd.
Penanggung jawab   :  Toni Saifudin Zuhri, ST., MT.
Sumber/referensi      :  1. Panduan Kegiatan Pelaporan Hasil Inovasi Pembelajaran (Teaching Factory);   2. Panduan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Sekolah;   3. Liputan lapangan.


Was This Post Helpful:

0 votes, 0 avg. rating

Share:

dyto