BerAKHLAK : Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.

BBPPMPV PERTANIAN CIANJUR TINGKATKAN KOMPETENSI GURU IPAS MELALUI PENERAPAN INTERNET OF THINGS (IoT) DI BIDANG PERTANIAN

Para Peserta Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan yang Mengikuti Upskilling dan Reskilling Berbasis Dunia Kerja Angkatan 11 Program Keahlian Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)- Internet of Think (IoT). (7/11/2024) Foto: FS

Cianjur (21/11/2024)—BBPPMPV Pertanian Cianjur dalam upaya meningkatkan kompetensi guru mata Pelajaran IPAS melaksanakan kembali Projek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) yang berfokus pada penerapan Internet of Things (IoT) dalam bidang pertanian pada Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan yang Mengikuti Upskilling dan Reskilling Berbasis Dunia Kerja Angkatan 11.

Pelatihan ini dilaksanakan oleh Tim Kerja Sains Terapan, Otomasi Pertanian, dan Pengajaran Umum (STOPPU) di BBPPMPV Pertanian. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis peserta dalam memanfaatkan Internet of Things (IoT) di bidang pertanian. Peserta diperkenalkan dengan konsep dasar elektronika dan sistem IoT, yang meliputi Revolusi Industri 4.0, sejarah dan definisi IoT, perkembangan dan manfaatnya, serta contoh-contoh penggunaan IoT (use case). Materi ini juga mencakup arsitektur dan infrastruktur IoT untuk memberikan gambaran menyeluruh.

Dalam pengantar elektronika, peserta mempelajari berbagai komponen elektronika, seperti rangkaian elektronika dan alat pendukung, termasuk alat ukur, tools, serta aspek keselamatan kerja (K3). Peserta juga diperkenalkan pada konsep digital input-output, jenis dan cara kerja sensor, aktuator, dan jenis development board elektronik. Selain itu, peserta memahami jenis komunikasi data, baik melalui jaringan kabel (wired) maupun nirkabel (wireless), yang menjadi dasar pengoperasian IoT.

Pelatihan ini juga mencakup simulasi perangkat elektronik dan dasar pemrograman. Peserta belajar tentang berbagai aspek pemrograman, seperti komentar, tipe data, variabel, operator aritmatika, pengkondisian, perulangan, fungsi, dan prosedur. Simulasi pemrograman dilakukan menggunakan platform seperti WokWi dengan perangkat mikrokontroler seperti ESP32 atau Arduino, sensor DHT11, LED, dan LCD. Keterampilan ini diperkuat dengan penambahan board dan library, serta evaluasi praktik pemrograman.

Peserta juga melakukan praktik langsung pemrograman mikrokontroler menggunakan perangkat nyata. Mereka mempelajari instalasi Arduino IDE, menghubungkan board ke PC, serta pengoperasian perangkat input dan sensor seperti ESP8266, DHT11, LED, Ultrasonic, PIR, dan LCD. Pada aspek output dan aktuator, peserta mempraktikkan pengoperasian perangkat seperti LED, relay, buzzer, dan servo. Pendekatan ini memberikan pengalaman praktis dalam mengintegrasikan hardware dan software dalam sistem IoT.

Materi pelatihan juga mencakup pengenalan dan praktik menggunakan platform IoT seperti Blynk dan Thingspeak. Peserta mempelajari cara mengimplementasikan platform ini untuk memonitor dan mengontrol perangkat IoT secara real-time. Praktik ini dirancang untuk memperkuat pemahaman peserta tentang integrasi data dan pengembangan sistem IoT yang fungsional.

Selain itu, peserta mempelajari pengembangan dashboard dan web real-time. Mereka diperkenalkan pada bahasa pemrograman HTML, CSS, PHP, dan JavaScript, serta cara menggunakan template HTML. Pelatihan ini juga mencakup instalasi XAMPP, penggunaan database Firebase, dan praktik membuat dashboard real-time dengan platform yang telah disediakan.

Aktivitas para peserta dalam membuat prototipe yang terhubung dengan IoT  tanaman gantung sistem hidroponik, (13/11/2024) Foto: F

Selama pelatihan, peserta mendapatkan bimbingan langsung dari Widyaiswara BBPPMPV Pertanian, Dr. Muchrodji, S.E., M.P., dan Hary Tridayanto, S.Si., M.T., dengan dukungan teknisi berpengalaman.

Para peserta dalam pembelajaran praktek membuat bermacam-macam prototipe dengan program IoT baik dilakukan di dalam ruangan maupun di luar ruangan  (13/11/2024) Foto: F

Kegiatan ini bertujuan memperkuat kemampuan teknis guru mata pelajaran IPAS dalam memanfaatkan IoT untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di bidang pertanian. Diharapkan, para guru mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam proses pembelajaran di sekolah masing-masing serta membagikannya kepada rekan sejawat dan masyarakat. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan penerapan teknologi modern di satuan pendidikan.

Pembelajaran saat di kelas bersama pengajar Dr.Muchrodji, S.E., M.P. dan Hary Tridayanto, S.Si., M.T. (7/11/2024) Foto: FS

Cianjur, 21 November 2024
Penulis berita            :  Firman
Editor/Verifikator       :  1. Noni Mulyadi, S.TP., M.Si;  2. Zainoedhin Judho Dwi Prasetijo, S.Hut, M.Pd.
Penanggung jawab   :  Toni Saifudin Zuhri, ST., MT.
Sumber/referensi      :   1.      Panduan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan yang Mengikuti Upskilling dan Reskilling Berbasis Dunia Kerja Angkatan 11; 2. Liputan lapangan


Was This Post Helpful:

0 votes, 0 avg. rating

Share:

dyto