BBPPMPV PERTANIAN SELENGGARAKAN RAPAT KOORDINASI EVALUASI KETERCAPAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN VOKASI (SMK)

Kepala BBPPMPV Pertanian Dr. Yusuf, S.T.,M.T memaparkan Penjelasan program peningkatan kompetensi manajerial kepala SMK, Kurikulum Merdeka, Perencanaan Berbasis Data (Rapor Pendidikan), dan Tracer Study. (25/10/2022), Foto: NF

Cianjur, BBPPMPV Pertanian—Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian kembali menyelenggarakan  Rapat Koordinasi Evaluasi Ketercapaian Program Pengembangan Pendidikan Vokasi (SMK) dilaksanakan pada tanggal 24 s.d 26 Oktober 2022 di Hotel The Luxton Cirebon, , alamat R.A Jln. Kartini No. 60 Sukapura, Kec Kejaksaan, Kota Cirebon, Jawa Barat. 45122.

Rapat Koordinasi Evaluasi Ketercapaian Program Pengembangan Pendidikan Vokasi (SMK) ini di ikuti oleh 53 peserta terdiri dari unsur Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Papua sejumlah 12 orang, Balai Guru Penggerak Provinsi Banten, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Papua sejumlah 4 orang, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Banten, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Papua sejumlah 4 orang, dan peserta dari BBPPMPV Pertanian 33 orang.

Tujuan kegiatan dari Rapat Koordinasi Evaluasi Ketercapaian Program Pengembangan Pendidikan Vokasi (SMK) adalah melakukan evaluasi pencapaian program pengembangan pendidikan vokasi dalam rangka membangun persepsi yang sama dari seluruh pemangku kepentingan, yaitu BBPPMPV Pertanian, BGP, BPMP, dan Dinas Pendidikan untuk mencapai tujuan dari Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Manajerial Kepala SMK, Implementasi Kurikulum Merdeka, Perencanaan Berbasis Data (Rapor Pendidikan), dan Tracer Study.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Dr. Wartanto, M.M. membuka secara resmi melalui daring, dalam sambutannya mengatakan, “permasalahan di SMK yakni belum banyak Suru SMK dari lulusan vokasi, belum di Reskilling dan Upskilling, banyak guru SMK yang tidak memiliki pengalaman di DUDI sehingga masih banyak lulusan SMK yang tidak terserap oleh DUDI atau menganggur”.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Dr. Wartanto, M.M. saat membuka Rapat Koordinasi Evaluasi Ketercapaian Program Pengembangan Pendidikan Vokasi (SMK) secara Daring (24/10/2022), Foto: NF

“… mitigasi permasalahan SMK dengan SMK wajib memiliki MoU, proses pembelajaran harus banyak beralih ke Problem solving, prakteke dan Project based Learning, siswa SMK wajib mengikuti magang ke DUDI, SMK harus mampu menarik praktisi DUDI menjadi pendidik serta memanfaatkan TI untuk mendukung pengelolaan”,terangnya.

Lebih lanjut Wartanto berpesan, “…  BBPPMPV Pertanian dan Dinas Pendidikan Provinsi harus berkerja sama, Kinerja SMK dalam mendidik dan meloloskan siswanya akan terlihat dari Tracer Study. Jangan hanya fokus pada output jumlah kelulusan siswa tapi kompetensi lulusan wajib sesuai kebutuha DUDI”, ungkapnya.

Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah

1. Terbangunnya pemahaman dan persepsi yang sama tentang tujuan dan peran setiap pemangku kepentingan dalam mempercepat program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala SMK, Implementasi Kurikulum Merdeka, Perencanaan Berbasis Data (Rapor Pendidikan), dan Tracer Study;
2. Tersampaikannya informasi capaian pelaksanaan setiap program;
3. Teridentifikasi kemungkinan risiko dan mitigasi dari setiap program melalui proses refleksi; dan
4. Tersusunnya strategi dan tindak lanjut pelaksanaan program berdasarkan isu/temuan dari setiap pemangku kepentingan.

Proses Diskusi antara Perwakilan BBPPMPV Pertanian, BGP, BPMP dan Dinas Provinsi (25/10/2022), Foto: NF

Foto Bersama Peserta Rapat Koordinasi Evaluasi Ketercapaian Program Pengembangan Pendidikan Vokasi (SMK) (25/10/2022), Foto: NF

Cianjur, 28 Oktober 2022
Penulis berita              :   Nungky Fitri Fadila, S.ST
Editor/Verifikator       :   Suhardi, SH, M.Pd., Drs. Hamdan Nasution, Sujadi
Penanggung jawab      :   Mochamad Eka Budiman, S.TP., M.IL.
Sumber/referensi        :   1.Panduan Rapat Koordinasi Evaluasi Ketercapaian Program Pengembangan Pendidikan Vokasi (SMK)
                                        2. Liputan langsung