Budidaya Lele Sangkuriang PPPPTK Pertanian
Departemen Perikanan PPPPTK Pertanian memiliki beberapa ikan budidaya diantaranya adalah ikan lele, ikan patin, ikan, gurame dan ikan koi. Untuk lele yang dibudidayakan adalah lele jenis Sangkuriang.
Untuk pengembangbiakan lele Sangkuriang dilakukan dengan melakukan pemijahan secara alami untuk membantu proses pematangan dan pembuahan sel telur. Lele mulai siap dipijahkan umur 6 bulan tetapi lebih baik umur 8 bulan. Syarat pemijahan yaitu ukuran lele jantan dan betina sama dan lele sudah siap untuk dipijahkan (sel telur dan sel sperma sudah siap ). Pemijahan dilakukan dengan suhu ruangan berkisar 27ᶿC
Berikut tahapan pemijahan lele sangkuriang yang ada di PPPPTK Pertanian
1. Pertama memilih indukan betina yang sudah siap untuk dipijahkan. Untuk menentukan lele sudah disiap dipijahkan dengan melihat warna sel kelamin yang berwarna kemerahan.
2. Memilih indukan jantan yang sudah siap untuk dipijahkan. Untuk menentukan lele sudah disiap dipijahkan dengan melihat warna sel kelamin yang sudah kemerahan, sel kelamin jantan lebih menonjol.
3. Mengambil lele dari kolam, untuk pengambilan sebaiknya menggunakan jaring kain, agar tidak melukai tubuh lele. Kemudian menyuntikkan hormon opaprin. Hormon ini bertujuan untuk mempercepat pematangan sel telur dan sperma agar siap dibuahi / pematangan sel sperma dan telur secara bersamaan. Penyuntikan dilakukan dibagian sirip atas sebanyak 0,5 cc. Penyuntikan juga dapat dilakukan disirip bagian bawah tetapi memerlukan spet/alat suntik khusus agar tidak melukai kantung telur yang tipis.
4. Tempatkan pasangan lele sangkuriang tersebut ke kolam minimal ukuran 1mx1m dan diberi ijuk untuk menempelnya telur. Dalam satu bak pemijahan dapat diisi lebih dari satu pasang lele tetapi sebaiknya hanya diisi satu pasang agar hasilnya lebih bagus.
5. Proses pemijahan ini berlangsung selama 7-8 jam. Dalam proses pemijahan kolam akan ditutup terpat. Proses pemijahan dilakukan pada suhu ruangan 27ᶿC. Dalam sekali pemijahan dihasilkan sekitar 30000 sel telur
6. Seteleh sel telur dibuhai maka telur yang menempel pada ijuk dipindahkan ke bak yang berbeda untuk penetasannya.
Sel telur hasil pemijahan, telur yang berhasil dibuahi berwarna bening sedangkan yang gagal dibuahi berwarna putih keruh.
7. Sekitar 18-22 jam setelah dibuahi telur telur tersebut menetas menjadi larva dimana cadangan makanan masih ada dan larva tersebut belum meliki sirip, setelah 24 jam larva baru memiliki sirip dan dapat berenang.
8. Anakan lele tersebut ditempatkan di bak penetasan selama 7 hari setelah itu dipindahkan ke bak lain. Perlu diperhatikan dalam satu bak ukuran lele sebaiknya sama agar lele yang besar tidak memakan lele yang kecil.
Lele Sangkuriang ini siap konsumsi berumur 2,5-3 bulan. Untuk lele sangkuriang ini dalam masa hidupnya dapat dipijahkan sebanyak 5 kali dimulai dari umur 8 bulan untuk pemijahan pertama dan pemijahan selanjutnya minimal berjarak 3 bulan.
Oleh: Lauretha Devi FV