BerAKHLAK : Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.

Cangkok Susun Tanaman Buah Tin (Ficus carica L.)

Darsina, S.P

 ( darsinah80@guru.smk.belajar.id;  SMKN 1 BARADATU)

Tujuan dari praktek pembiakan tanaman cangkok susun buah Tin (Ficus carica L.) ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan perbanyakan tanaman buah tin dengan cara cangkok susun.  Cangkok yang dilakukan pada buah tin ini dilakukan bersusun, hal ini bertujuan agar lebih banyak menghasilkan anakan dalam sekali proses. Kegiatan proses perbanyakan tanaman dengan cangkok bertingkat pada Buah Tin (Ficus carica L.) ini dilaksanakan dari tanggal 4 Desember 2023 sampai dengan selesai, di SMKN 1 Baradatu kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung. Pada percobaan ini, kami melakukan tiga susun cangkokan pada satu dahan. Variabel yang diamati adalah munculnya akar halus yang tumbuh berwarna coklat dari pembungkusnya. Setelah keluar akar, dapat dipastikan batang tanaman hasil cangkokan sudah bias dipotong untuk kemudian disemai. Pada cangkok tingkat 3, di minggu ke 6 akar kuat mulai terlihat banyak dan siap untuk dipotong dan siap ditanam di polybag. Pada cangkok tingkat 2 , di minggu ke-9 akar kuat sudah terlihat banyak dan cangkok tingkat ke 2 siap dipotong dan ditanam di polybag. Pada cangkok tingkat 1, di minggu ke-8 akar kuat mulai banyak dan siap untuk dipotong tetapi karena tingkat 1 berada paling bawah jadi pemotongan di lakukan bersamaan saat tingkat 2 dipotong. Apabila tingkat 1 dipotong terlebih dahulu maka tingkat 2 belum cukup akar yang kuat untuk ditanam di polybag.

PENDAHULUAN

TABULAMPOT (Tanaman Buah dalam Pot) saat ini sangat digemari oleh banyak sekali masyarakat. Pekarangan yang saat ini tidak luas
lagi, nilai estetika dan keunikan dari teknik bertanam ini menjadi alasan masyarakat untuk mengembangkannya. Berbagai jenis tanaman buah dicoba dibudidayakan
di dalam pot, salah satunya yang saat ini digemari adalah tanaman buah tin.

Perbanyakan tanaman secarageneratif dengan menggunakan biji masih memiliki banyak sekali kelemahan yang dapat diatasi dengan
perbanyakan diantaranya mendapatkan yaitu tanaman
vegetatif, untuk yang memiliki sifat yang sama dengan
induknya dan cepat menghasilkan. Untuk itu, budidaya tabulampot sebaiknya menggunakan bibit hasil
perbanyakan secara vegetatif. Agar tanaman cepat berbuah, sama sifatnya dengan induknya dan berpostur lebih pendek. Oleh karena itu, kami mencoba perbanyakan tanaman buah tin dengan cara mencangkok. Tujuannya agar menghasilkan anakan tanaman buah tin yang cepat berbuah dan memiliki
sifat yang sama dengan induknya.

METODE PELAKSANAAN

Kegiatan proses perbanyakan tanaman dengan cangkok bertingkat pada Buah Tin (Ficus carica L) ini dilaksanakan dari tanggal 4 Desember 2023 sampai dengan selesai, di SMKN 1 Baradatu, Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.

Alat yang digunakan dalam perbanyakan tanaman dengan cangkok bertingkat oada buah tin (Ficus carica L.) ini diantaranya: cutter / pisau, plastik dan tali plastik.
Bahan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah: Tanaman buah tin yang akan dicangkok, tanah, pupuk, air dan polybag.

Cangkok, pilih cabang yang sehat, kuat, dan sudah berkayu dengan diameter minimal antara 3 cm. Sebaiknya warna kulit cabang coklat muda atau hijau kecoklatan tergantung jenis tanamannya. Kupas kulit luar cabang batang pohon yang akan kita cangkok sepanjang 5 – 15 cm. Bersihkan kambium dengan cara dikerik menggunakan mata pisau hingga kering dan tak berlendir atau licin. Tempelkan media cangkok berupa tanah yang mengandung kompos pada bagian yang telah dikerat dan dibersihkan kambiumnya. Media diatur penempatannya agar dapat menutupi luka keratan dengan rata sampai melewati luka keratan bagian atas (1-2 cm).

 Lakukan pengikatan bagian atas dan bagian tengah plastik. Lakukan perawatan pada media cangkok dengan menyiraminya setiap pagi dan sore hari. Setelah dilakukan pencangkokan ditingkat pertama, maka dilakukan tingkat berikutnya dan selanjutnya. Pada percobaan ini, kami melakukan tiga susun cangkokan pada satu dahan.

Tahap Pelaksanaan Cangkok Susun

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengamatan cangkok tanaman buah tin yang kami amati selama kurang lebih 2 bulan. Pada cangkok tingkat 3, dalam minggu ke-1 dan minggu ke-2 belum terlihat tanda – tanda akar halus muncul, dan di minggu ke-3 dan minggu ke-4 akar halus mulai muncul, dan di minggu ke-5 akar yang halus atau kecil menjadi akar kuat dan di minggu ke-6 akar kuat mulai terlihat banyak dan siap untuk dipotong dan siap ditanam di polybag.

Pada cangkok tingkat 2, dari minggu ke-1 sampai minggu ke-5 akar masih belum terlihat , dan di minggu ke-6 akar halus mulai terlihat, minggu ke-7 akar halus mulai terlihat banyak, di minggu selanjutnya atau minggu ke-8 akar yang halus menjadi akar yang kuat dan di minggu ke-9 akar kuat sudah terlihat banyak dan cangkok tingkat ke 2 siap dipotong dan siap di tanam di polybag.

Pada cangkok tingkat 1, dari minggu  ke-1 sampai minggu ke-3, akar halus sama sekali belum terlihat, di minggu ke-4 akar halus mulai terlihat, dan di minggu ke-5 dan minggu ke-6 akar halus mulai terlihat banyak, dan diminggu ke-7 akar halus menjadi akar yang kuat, dan di minggu ke-8 akar kuat mulai banyak dan siap untuk dipotong tetapi karena tingkat 1 berada di paling bawah jadi pemotongan dilakukan bersamaan saat tingkat 2 dipotong. Apabila tingkat 1 dipotong terlebih dahulu maka tingkat 2 belum cukup akar yang kuat untuk ditanam di polybag.

Lambatnya pertumbuhan akar di tingkat ke-2 dibandingkan tingkat yang lainnya, kemungkinan disebabkan oleh kekurangan nutrisi dan fotosintesis. Pada saat mencangkok kami menemukan berbagai kendala, karena ini pertama kalinya melakukan cangkok susun pada tanaman buah Tin. Diantaranya, kesulitan dalam menemukan mata tunas yang baik untuk dicangkok dan membersihkan kambium pada dahan yang kecil, yaitu di tingkat 3 karena kondisi dahan yang masih terlalu muda. Jika kita tidak melakukan dengan hati-hati cabang akan patah.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya proses pencangkokan dapat berhasil dengan baik, yaitu: Waktu mencangkok sebaiknya pada musim hujan agar tidak perlu melakukan penyiraman terlalu sering. Memilih batang cangkok dari pohon induk yang umurnya tidak terlalu tua atau terlalu muda (+ 2 tahun), kuat, sehat dan subur, serta memiliki buah yang banyak dan baik. Saat mengerat, menguliti dan membersihkan kambium, lakukan dengan hati-hati sehingga jaringan tapis tidak rusak. Pengerikan batang harus benar-benar bersih dari kambium karena aktivitas kambium dapat menghambat pertanaman akar batang yang dicangkok. Pemeliharaan cangkokan sudah dianggap cukup baik bila media cangkokan cukup lembab sepanjang waktu, namun jangan sampai terlalu basah, karena bisa menyebabkan batang menjadi busuk.

KESIMPULAN

Mencangkok adalah cara memperbanyak tanaman dimana pembentukan akar pada calon tanaman baru terjadi ketika masih melekat pada tanaman induknya. Perbanyakan dengan mencangkok cukup istimewa terutama pada tanaman buah-buahan, karena rasa dan bentuk yang dihasilkan persis seperti induknya, menghasilkan buah yang cepat dan waktu yang diperlukan untuk perbanyakan relatif singkat. Pada cangkok susun tanaman buah tin. Tiga susunan atau tingkatan yang dilakukan masih kurang efektif, karena tingkatan kedua terlihat belum optimal hasilnya.

SARAN

Setelah dilakukan praktik cangkok susun buah tin ini, menurut kami, perlu  dilakukan praktik lebih detail lagi mengenai perbanyakan tanaman buah tin dengan teknik cangkok susun. Misalnya, penggunaan media yang berbeda, pemberian zat perangsang tumbuh, atau mengurangi susunan cangkok tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Sudarma, H.J. 2012. Pembibitan Tanaman Buah. Klaten. 154 hal. 

 Haridjadi, S. S. 1994. Dasar – Dasar Hortikultura. IPB. Bogor.


Was This Post Helpful:

0 votes, 0 avg. rating

Share:

dyto

Darsina, S.P

 ( darsinah80@guru.smk.belajar.id;  SMKN 1 BARADATU)

Tujuan dari praktek pembiakan tanaman cangkok susun buah Tin (Ficus carica L.) ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan perbanyakan tanaman buah tin dengan cara cangkok susun.  Cangkok yang dilakukan pada buah tin ini dilakukan bersusun, hal ini bertujuan agar lebih banyak menghasilkan anakan dalam sekali proses. Kegiatan proses perbanyakan tanaman dengan cangkok bertingkat pada Buah Tin (Ficus carica L.) ini dilaksanakan dari tanggal 4 Desember 2023 sampai dengan selesai, di SMKN 1 Baradatu kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung. Pada percobaan ini, kami melakukan tiga susun cangkokan pada satu dahan. Variabel yang diamati adalah munculnya akar halus yang tumbuh berwarna coklat dari pembungkusnya. Setelah keluar akar, dapat dipastikan batang tanaman hasil cangkokan sudah bias dipotong untuk kemudian disemai. Pada cangkok tingkat 3, di minggu ke 6 akar kuat mulai terlihat banyak dan siap untuk dipotong dan siap ditanam di polybag. Pada cangkok tingkat 2 , di minggu ke-9 akar kuat sudah terlihat banyak dan cangkok tingkat ke 2 siap dipotong dan ditanam di polybag. Pada cangkok tingkat 1, di minggu ke-8 akar kuat mulai banyak dan siap untuk dipotong tetapi karena tingkat 1 berada paling bawah jadi pemotongan di lakukan bersamaan saat tingkat 2 dipotong. Apabila tingkat 1 dipotong terlebih dahulu maka tingkat 2 belum cukup akar yang kuat untuk ditanam di polybag.

PENDAHULUAN

TABULAMPOT (Tanaman Buah dalam Pot) saat ini sangat digemari oleh banyak sekali masyarakat. Pekarangan yang saat ini tidak luas
lagi, nilai estetika dan keunikan dari teknik bertanam ini menjadi alasan masyarakat untuk mengembangkannya. Berbagai jenis tanaman buah dicoba dibudidayakan
di dalam pot, salah satunya yang saat ini digemari adalah tanaman buah tin.

Perbanyakan tanaman secarageneratif dengan menggunakan biji masih memiliki banyak sekali kelemahan yang dapat diatasi dengan
perbanyakan diantaranya mendapatkan yaitu tanaman
vegetatif, untuk yang memiliki sifat yang sama dengan
induknya dan cepat menghasilkan. Untuk itu, budidaya tabulampot sebaiknya menggunakan bibit hasil
perbanyakan secara vegetatif. Agar tanaman cepat berbuah, sama sifatnya dengan induknya dan berpostur lebih pendek. Oleh karena itu, kami mencoba perbanyakan tanaman buah tin dengan cara mencangkok. Tujuannya agar menghasilkan anakan tanaman buah tin yang cepat berbuah dan memiliki
sifat yang sama dengan induknya.

METODE PELAKSANAAN

Kegiatan proses perbanyakan tanaman dengan cangkok bertingkat pada Buah Tin (Ficus carica L) ini dilaksanakan dari tanggal 4 Desember 2023 sampai dengan selesai, di SMKN 1 Baradatu, Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.

Alat yang digunakan dalam perbanyakan tanaman dengan cangkok bertingkat oada buah tin (Ficus carica L.) ini diantaranya: cutter / pisau, plastik dan tali plastik.
Bahan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah: Tanaman buah tin yang akan dicangkok, tanah, pupuk, air dan polybag.

Cangkok, pilih cabang yang sehat, kuat, dan sudah berkayu dengan diameter minimal antara 3 cm. Sebaiknya warna kulit cabang coklat muda atau hijau kecoklatan tergantung jenis tanamannya. Kupas kulit luar cabang batang pohon yang akan kita cangkok sepanjang 5 – 15 cm. Bersihkan kambium dengan cara dikerik menggunakan mata pisau hingga kering dan tak berlendir atau licin. Tempelkan media cangkok berupa tanah yang mengandung kompos pada bagian yang telah dikerat dan dibersihkan kambiumnya. Media diatur penempatannya agar dapat menutupi luka keratan dengan rata sampai melewati luka keratan bagian atas (1-2 cm).

 Lakukan pengikatan bagian atas dan bagian tengah plastik. Lakukan perawatan pada media cangkok dengan menyiraminya setiap pagi dan sore hari. Setelah dilakukan pencangkokan ditingkat pertama, maka dilakukan tingkat berikutnya dan selanjutnya. Pada percobaan ini, kami melakukan tiga susun cangkokan pada satu dahan.

Tahap Pelaksanaan Cangkok Susun

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengamatan cangkok tanaman buah tin yang kami amati selama kurang lebih 2 bulan. Pada cangkok tingkat 3, dalam minggu ke-1 dan minggu ke-2 belum terlihat tanda – tanda akar halus muncul, dan di minggu ke-3 dan minggu ke-4 akar halus mulai muncul, dan di minggu ke-5 akar yang halus atau kecil menjadi akar kuat dan di minggu ke-6 akar kuat mulai terlihat banyak dan siap untuk dipotong dan siap ditanam di polybag.

Pada cangkok tingkat 2, dari minggu ke-1 sampai minggu ke-5 akar masih belum terlihat , dan di minggu ke-6 akar halus mulai terlihat, minggu ke-7 akar halus mulai terlihat banyak, di minggu selanjutnya atau minggu ke-8 akar yang halus menjadi akar yang kuat dan di minggu ke-9 akar kuat sudah terlihat banyak dan cangkok tingkat ke 2 siap dipotong dan siap di tanam di polybag.

Pada cangkok tingkat 1, dari minggu  ke-1 sampai minggu ke-3, akar halus sama sekali belum terlihat, di minggu ke-4 akar halus mulai terlihat, dan di minggu ke-5 dan minggu ke-6 akar halus mulai terlihat banyak, dan diminggu ke-7 akar halus menjadi akar yang kuat, dan di minggu ke-8 akar kuat mulai banyak dan siap untuk dipotong tetapi karena tingkat 1 berada di paling bawah jadi pemotongan dilakukan bersamaan saat tingkat 2 dipotong. Apabila tingkat 1 dipotong terlebih dahulu maka tingkat 2 belum cukup akar yang kuat untuk ditanam di polybag.

Lambatnya pertumbuhan akar di tingkat ke-2 dibandingkan tingkat yang lainnya, kemungkinan disebabkan oleh kekurangan nutrisi dan fotosintesis. Pada saat mencangkok kami menemukan berbagai kendala, karena ini pertama kalinya melakukan cangkok susun pada tanaman buah Tin. Diantaranya, kesulitan dalam menemukan mata tunas yang baik untuk dicangkok dan membersihkan kambium pada dahan yang kecil, yaitu di tingkat 3 karena kondisi dahan yang masih terlalu muda. Jika kita tidak melakukan dengan hati-hati cabang akan patah.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya proses pencangkokan dapat berhasil dengan baik, yaitu: Waktu mencangkok sebaiknya pada musim hujan agar tidak perlu melakukan penyiraman terlalu sering. Memilih batang cangkok dari pohon induk yang umurnya tidak terlalu tua atau terlalu muda (+ 2 tahun), kuat, sehat dan subur, serta memiliki buah yang banyak dan baik. Saat mengerat, menguliti dan membersihkan kambium, lakukan dengan hati-hati sehingga jaringan tapis tidak rusak. Pengerikan batang harus benar-benar bersih dari kambium karena aktivitas kambium dapat menghambat pertanaman akar batang yang dicangkok. Pemeliharaan cangkokan sudah dianggap cukup baik bila media cangkokan cukup lembab sepanjang waktu, namun jangan sampai terlalu basah, karena bisa menyebabkan batang menjadi busuk.

KESIMPULAN

Mencangkok adalah cara memperbanyak tanaman dimana pembentukan akar pada calon tanaman baru terjadi ketika masih melekat pada tanaman induknya. Perbanyakan dengan mencangkok cukup istimewa terutama pada tanaman buah-buahan, karena rasa dan bentuk yang dihasilkan persis seperti induknya, menghasilkan buah yang cepat dan waktu yang diperlukan untuk perbanyakan relatif singkat. Pada cangkok susun tanaman buah tin. Tiga susunan atau tingkatan yang dilakukan masih kurang efektif, karena tingkatan kedua terlihat belum optimal hasilnya.

SARAN

Setelah dilakukan praktik cangkok susun buah tin ini, menurut kami, perlu  dilakukan praktik lebih detail lagi mengenai perbanyakan tanaman buah tin dengan teknik cangkok susun. Misalnya, penggunaan media yang berbeda, pemberian zat perangsang tumbuh, atau mengurangi susunan cangkok tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Sudarma, H.J. 2012. Pembibitan Tanaman Buah. Klaten. 154 hal. 

 Haridjadi, S. S. 1994. Dasar – Dasar Hortikultura. IPB. Bogor.