KEGIATAN PjBL PESERTA UPSKILLING RESKILLING ANGKATAN 8 DI UNIT PENGEMBANG AGRIBISNIS PERIKANAN BBPPMPV PERTANIAN

Para Peserta Kegiatan Upskilling Reskilling Angkatan 8 di Laboratorium Unit Pengembang Agribisnis Perikanan BBPPMPV Pertanian (27/09/2023) Foto: F

 

Cianjur (27/09/2023)— Pelaksanaan praktik PjBL di Unit Pengembang Agribisnis Perikanan BBPPMPV Pertanian pada Kegiatan Program Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan yang Mengikuti Upskilling dan Reskilling Berbasis Industri (Dunia Kerja) Angkatan 8 ini, para peserta melaksanakan teknik budidaya perikanan Bioflok atau teknik budidaya melalui rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaatan mikroorganisme yang secara langsung dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan.

Bioflok sendiri berasal dari kata bios yang artinya “kehidupan” dan flok “gumpalan”. Jadi bioflok adalah kumpulan dari berbagai organisme (bakteri, jamur, algae, protozoa, cacing dll), yang tergabung dalam gumpalan (floc) (Suprapto dan Legian, 201).

Dalam praktiknya, para peserta mengambil sampel air bersih, yang bisa berasal dari air PDAM, air sumur baik sumur bor maupun sumur gali.

Peserta dibagi menjadi 5 (lima) kelompok, setiap kelompok melakukan pengamatan dengan menggunakan alat bantu berupa mikroskop untuk melihat organisme yang ada pada sampel air tersebut. Pada pengamatan ini, sampel air pada setiap  kelompok tersebut sudah diberikan zat/unsur karbon berupa tepung tapioka (aci), molase/tetes tebu, gula pasir, tepung terigu, garam kasar, kapur dolomit dan probiotik.

Pada pelaksanaan praktik/PjBL ini, peserta diarahkan dan dibimbing oleh fasilitator BBPPMPV Pertanian Dr. Ir. Gusrina, M.Si. dan Bagus Budi Setiawan, S.ST,  yang dibantu oleh para teknisi dan instruktur yang berpengalaman.

Hasil dari pengamatan bioflok ini adalah data dan informasi terkait kandungan sampel air yang telah diberi unsur karbon. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa air yang akan dipergunakan sebagai media untuk ikan nantinya dapat meningkatkan produktivitas maupun kelangsungan hidup ikan.

Pengunaan teknik budidaya perikanan bioflok sangat efektif dan efisien dalam menekan penggunaan air, lahan atau kolam serta mempunyai kemampuan adaptasi lebih baik dengan perubahan iklim.

Semoga nantinya para peserta dapat mengimbaskan kepada anak didik, sekolah dan lingkungan sekitar.

Unsur karbon yang akan diberikan pada sampel air (kiri) dan sampel air yang telah diberi unsur karbon dan siap diambil flok/gumpalan pada bagian bawah ujung wadah (kanan) (27/09/2023) Foto : F

Kegiatan pengamatan pada bioflok yang dilakukan oleh peserta mendapat arahan dan bimbingan dari Widyaiswara/PTP BBPPMPV Pertanian Dr. Ir. Gusrina, M.Si. dan Bagus Budi Setiawan, S.ST. (27/09/2023) Foto : F

Tampilan bioflok saat diamati menggunakan mikroskop (kiri) dan ember tampungan sampel bioflok (kanan) (27/09/2023) Foto: F

 

Cianjur, 27 September 2023
Penulis berita            : Firman
Editor/Verifikator     :   1. Suhardi, SH, M.Pd.
2. Anton Kartiwa, ST., M.Eng
Penanggung jawab   :  Toni Saifudin Zuhri, ST., MT.
Sumber/referensi     :   Liputan lapangan.