Foto bersama para peserta Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala SMK Angkatan 4 dengan Jajaran Pimpinan BBPPMPV Pertanian, Cianjur dan para pengajar. (21/10/2024) Foto: F
Cianjur (23/10/2024)— Pada tanggal 21 Oktober 2024, BBPPMPV Pertanian kembali menggelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala SMK Angkatan 4 dan Pelatihan Value Chain Management (VCM) sebagai bagian dari implementasi kerjasama dengan PT. Agincourt Resources (PTAR) yang telah berjalan sejak tahun 2022. Tahun 2024 ini merupakan tahun ketiga dari kerjasama tersebut.
Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala SMK Angkatan 4 merupakan respon BBPPMPV Pertanian terhadap dinamika dunia pendidikan, dengan fokus pada peningkatan dan pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai amanat Permendikbudristek No. 40 Tahun 2021. Pelatihan ini juga selaras dengan tuntutan Kurikulum Merdeka, yang menekankan perubahan kultur pembelajaran. Melalui pelatihan ini, diharapkan para kepala sekolah mampu menjalankan peran sebagai pemimpin pembelajaran dan pengelola satuan pendidikan yang adaptif terhadap kebutuhan Revolusi Industri 4.0.
Sasaran pelatihan ini adalah 29 Kepala Sekolah yang berasal dari Provinsi Banten, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Papua Tengah. Pelatihan dilaksanakan selama 6 hari, mulai dari 21 hingga 26 Oktober 2024, bertempat di BBPPMPV Pertanian, Cianjur, Jawa Barat.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0, dengan fokus pada peningkatan kualitas dan kinerja SMK yang diperkuat melalui kemitraan dengan dunia kerja dan penguatan teaching factory.
Acara pembukaan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala SMK Angkatan 4 dan Pelatihan VCM (Value Chain Management) dihadiri pula oleh Ketua Tim Kerja dan Pengajar di lingkungan BBPPMPV Pertanian Cianjur. (21/10/2024) Foto: F
Sementara itu, Pelatihan Value Chain Management (VCM) merupakan kerjasama antara BBPPMPV Pertanian dan PT Agincourt Resources (PTAR) untuk menjadikan SMKN 1 Batang Toru dan SMKN 1 Muara Batang Toru sebagai Sekolah Terpadu. Pelatihan VCM ini ditujukan bagi guru bidang Agribisnis Tanaman dan Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian.
VCM adalah seluruh aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan produk atau jasa guna memenuhi kebutuhan konsumen, dengan manfaat seperti peningkatan keuntungan, efisiensi, dan kontrol kualitas. Di sektor pertanian, VCM didefinisikan sebagai proses pengorganisasian kelompok kegiatan yang terhubung sepanjang rantai nilai untuk meningkatkan nilai, mengurangi persediaan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Sasaran Pelatihan VCM adalah 8 guru SMK dari SMKN 1 Batangtoru dan SMKN 1 Muara Batangtoru, dengan program keahlian Agribisnis Tanaman dan Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Pelatihan berlangsung selama 5 hari, dari 21 hingga 25 Oktober 2024, di BBPPMPV Pertanian, Cianjur, Jawa Barat.
Tujuan dari Pelatihan VCM ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam tentang VCM, mengintegrasikan materi VCM ke dalam pembelajaran di sekolah, serta mampu menganalisis dampak implementasinya.
Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala SMK Angkatan 4 dan Pelatihan VCM dibuka oleh Ketua Tim Kerja Peningkatan Kompetensi PTK Diksi BBPPMPV Pertanian, Mulyono, S.Sos., M.MPd., yang mewakili Kepala BBPPMPV Pertanian, di Gedung Dewi Sartika, BBPPMPV Pertanian, Cianjur.
Ketua Tim Kerja Peningkatan Kompetensi PTK Diksi BBPPMPV Pertanian, Mulyono, S.SOS., M.MPd. mewakili Kepala BBPPMPV Pertanian saat memberikan sambutan serta membuka saat membuka Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala SMK Angkatan 4 dan Pelatihan VCM (Value Chain Management). (21/10/2024) Foto: F
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, “Guru memiliki empat level. Yang pertama, guru yang hanya bisa berbicara. Yang kedua, guru yang bisa berbicara dan menjelaskan. Level ketiga, guru yang mampu berbicara, menjelaskan, dan mengimplementasikan. Dan yang keempat, guru yang bisa menginspirasi teman-temannya. Ini menjadi refleksi bagi Bapak Ibu Kepala Sekolah. Tantangan bagi sekolah saat ini semakin berat, terutama dengan adanya Revolusi Industri 4.0. Untuk menghadapi tantangan ini, salah satu solusinya adalah kerjasama dengan industri dan pengembangan teaching factory.”
Beliau juga menambahkan, “Kita harus mendorong perubahan dalam pembelajaran, terutama dengan menerapkan Project Based Learning (PBL). Tantangan ke depan adalah bagaimana SMK dapat terus meningkatkan kompetensi melalui guru dan kepala sekolah. Saya ucapkan selamat datang di BBPPMPV Pertanian,” pungkasnya.
Penanggung Jawab Kegiatan Mujiyono, SP., MP., saat menyampaikan laporan kegiatan pada Pembukaan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala SMK Angkatan 4 dan Pelatihan VCM (Value Chain Management). (21/10/2024) Foto: F
Foto bersama para peserta Pelatihan VCM (Value Chain Management) dengan Jajaran Pimpinan BBPPMPV Pertanian, Cianjur dan para pengajar. (21/10/2024) Foto: F
Cianjur, 23 Oktober 2024
Penulis berita : Firman.
Editor/Verifikator : 1. Noni Mulyadi, S.TP., M.Si; 2. Zainoedhin Judho Dwi Prasetijo, S.Hut, M.Pd.
Penanggung jawab : Toni Saifudin Zuhri, ST., MT.
Sumber/referensi : 1. Panduan Pembukaan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala SMK Angkatan 4; 2. Panduan Pelatihan VCM (Value Chain Management); 3. Liputan lapangan.