Kelangkaan pupuk anorganik masih dirasakan saat ini oleh petani, melambungnya harga pupuk kimia membuat petani merasa keberatan dalam pengolahan lahan. Hal itu disebabkan oleh hasil panen yang tidak seimbang dengan biaya produksinya. Untuk mengatasi persoalan petani tersebut, Smk Putra Bangsa berinisiatif membuat pertanian dengan sistem ”organik plus-plus”. Upaya untuk meningkatkan hasil pertanian ini dilakukan bekerjasama dengan LSM Masyarakat bontang lestari.
Sistem pertanian yang ramah lingkungan ini sudah dirancang beberapa bulan yang lalu. Bahkan siswa-siswi yang tergabung dalam ekstrakurikuler pertanian organik Smk Putra Bangsa, sudah melakukan uji coba di atas lahan seluas dua hektar. Hasil uji coba yang dilakukan, terbukti kalau cara pertanian ini sangat cocok diterapkan di wilayah bontang dan sekitarnya. Selain karena jumlah produksi yang bisa ditingkatkan, bahan baku untuk pembuatan pupuk organiknya juga sangat melimpah.
Hasil panen yang berupa buah-buahan dan sayuran dari sistem pertanian organik sangat aman untuk dikonsumsi. ”pemakaian pestisida dalam pertanian anorganik itu sangat berbahaya bagi kponsumen. Tapi kalau sistem pertanian organik ini, cukup aman bagi kesehatan konsumen karena tanamannya sama sekali tidak tersentuh oleh pupuk kimia. Itulah salah satu alasan mengapa kami mencoba menerapkan sistem pertanian organik” ungkap Pembina Pertanian Organik Bontang, Dwi Dally M.
Kepala sekolah Smk Putra Bangsa Bontang, Sriyatin , S. E. Menambahkan kalau dari segi strategi bisnis, sistem pertanian organik sangat efektif . ”kita aka membina mereka yang terlibat dalam komunitas petani organik bontang ini. Dengan modal kecil sekalipun pertanian organik ini dapat dilakukan. Itulah makanya teknik ini sangat prospek untuk dikembangkan di bontang”.
Masyarakat masih menganggap pertanian adalah pekerjaan yang rendah dan kotor tetapi jika dilakukan dengan cara profesional hasilnya bisa melebehi gaji karyawan perusahaan. Dalam waktu 3 bulan saja, bisa menghasilkan puluhan juta ujar Dwi Dally M. sambil tersenyum. Pokoknya kalau mau menikmati hasil dari pertanian organik, silahkan ikut terlibat langsung, dan rasakan ”kenikmatan plus-plus” alias keuntungan yang bisa diperoleh dari pertanian organik, pungkasnya.