BerAKHLAK : Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.

Mari Berbisnis Buah Naga Super Red (Hylocereus undatus)

Oleh:
Juherman, STP., M.P
(Widyaiswara PPPPTK Pertanian)

PENDAHULUAN

Buah naga masuk ke Asia Tenggara khususnya Vietnam pada tahun 1870 yang berasal dari Gunaya, Amerika Selatan. Pada awalnya buah ini bukan untuk dikonsumsi tapi ditujukan untuk tanaman hias. Masyarakat akhirnya mengetahui bahwa buah naga bisa dikonsumsi dan mulai digemari sampai ke Cina, buah naga mulai dikenal masyarakat Indonesia sekitar tahun 2002, dan bukan hasil dari budidaya dalam negeri melainkan impor dari Thailand. Hingga saat ini di Indonesia luas areal tanaman buah naga masih sedikit, prosfek bisnis masih terbuka.

ALUR PROSES BUDIDAYA BUAH NAGA

MENGENAL TANAMAN —-> PEMILIHAN LOKASISANITASI PEMBUKAAN LAHAN—> PENGOLAHAN TANAH——->PENYIAPAN BIB ITPEMBUATAN TIANG PANCANG——>PEMASANGAN TIANG PANCANG——->PENANAMAN——->PEMELIHARAANPANEN DAN PASCAPANEN———>PEMASARAN———->ANALISA USAHA
SYARAT TUMBUH

Tanaman buah naga termasuk tanaman tropis yang mudah beradaptasi dengan berbagai lingkungan tumbuh dan perubahan cuaca, seperti sinar matahari dan curah hujan. Curah hujan yang ideal bagi pertumbuhan buah naga adalah sekitar 60 mm/bulan atau 720 mm/tahun. Pada curah hujan 600 – 1.300 mm/tahun tanaman ini juga masih bisa tumbuh. Tanah harus beraerasi dangan baik dengan derajat keasaman pH 6,5 – 7. Agar tanaman buah naga dapat tumbuh dengan baik dan maksimal, media tumbuhnya harus berpasir, subur dan mengandung bahan organik yang cukup dengan kandungan kalsium yang tinggi. Drainase harus berjalan baik dan bersifat porous, karena tanaman ini tidak tahan genangan air.  

KANDUNAGAN NUTRISI DAN MANFAAT BAGI KESEHATAN

Kandungan buah naga merah:

  1. Gula sederhana,
  2. Serat alami,
  3. Beta karoten,
  4. Kalsium,
  5. Lemak,
  6. Pospor,
  7. Protein,
  8. Vitamin B1,
  9. B,2
  10. Vitamin C


Khasiat Buah Naga Super Red
 

  1. Menghambat penuaan dini,
  2. Mencegah kanker,
  3. Meningkatkan kekebalan tubuh,
  4. Meningkatkan napsu makan
  5. Menurunkan kadar kolesterol
  6. Memperkuat tulang dan gigi
  7. Mencegah diabetes melitus
  8. Merawat kesehatan mata
  9. Merawat jantung agar tetap sehat
  10. Merawat kesehatan kulit  

TEKNIK BUDIDAYA  

Pembibitan/Pemilihan Bibit.

Bibit diambil dari perbanyakan tanaman secara vegetatif. Batang atau cabang kondisi sehat, tua, dan sudah berbuah 3- 4 kali, berwarna hijau gelap kelabu, dengan ukuran ideal 30 – 40 cm. Setek dari tanaman induk dipotong kemudian diangin-anginkan sampai getah mengering. Lalu dicelupkan dalam larutan zat perangsang tumbuh, Rootone F ditambah fungisida.

Pembuatan Tiang Panjat.

Tiang berbentuk segi empat 15 x 15 Cm, Tinggi tiang 200 Cm ditanam 50 Cm, tinggi tiang dari permukaan tanah 150 Cm, dibagian atas dipasang ban motor bekas sebagai penyangga tanaman.

Menyiapkan bibit dan Penanaman

Tiap pancang tiang ditanam empat tanaman masing–masing permukaan tiang berhadapan, kedalaman penanaman bibit 25% dari panjang bibit.

PERAWATAN

Penyulaman

Penyulaman sangat diperlukan agar tanaman dapat dipertahankan jumlah populasinya dan dilakukan seminggu setelah bibit ditanam. Penyulaman merupakan penggantian tanaman yang mati, busuk pada pangkal batang, tidak tumbuh atau kerusakan fisik lainnya.

Pemupukan

Pemupukan sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan pembuahan buah naga. Setiap bulan, tanaman buah naga diberi pupuk NPK sebanyak 2 sdk/tanaman dan tiap 3 bulan satu kali diberi pupuk kandang yang sudah matang 20 kg tiap tiang pancang.


Pengairan/Pengairan

Tanaman buah naga membutuhkan pengairan yang rutin. Walaupun tanaman membutuhkan tanah pada lokasi yang kering, tetapi untuk memenuhi masa pertumbuhannya tetap diperlukan air untuk membantu proses fisiologis tanaman. Pengairan dilakukan mulai hari ke 10 sesudah tanam atau sesuai kondisi lahan, apabila terlalu kering tanah harus segera disiram. Penyiraman tidak perlu terlalu banyak atau terendam karena akan menyebabkan busuk batang. Frekuensi penyiraman berbeda pada tahap vegetatif dan generatif. Pada tahap vegetatif penyiraman dilakukan seminggi sekali hingga umur 6 bulan. Bila kondisi tanah kering atau musim kemarau, frekuensi penyiraman dapat dilakukan 5 – 7 hari sekali. Sementara pada tahap generatif, frekuensi penyiraman dilakukan 10 – 14 hari sekali.

Pemangkasan

Faktor paling penting yang menentukan keberhasilan pembuahan buah naga adalah pemangkasan. Pemangkasan diperlukan untuk membentuk cabang baru dan caban produktif. Pemangkasan dilakukan sejak tanaman berumur 2-3 bulan. Ujung batang dipangkas dengan menyisakan 40-60 cm dari media tanam. Dengan pemangkasan ini, pertumbuhan batang kearah atas akan lebih terpacu. Batang yang baru tumbuh inilah yang nantinya akan menjadi batang pokok. Setelah tingginya lebih dari 140-170 cm, kelebihannya harus dipangkas.

Dari batang pokok tadi akan tumbuh cabang-cabang baru berjajar sekitar 3-4 tunas. Pilih satu tunas yang pertumbuhannnya baik dan cepat, serta letakkan paling dekat dengan batang pokok. Buang tunas yang lain. Pada umur 6 bulan, tanaman biasanya akan mulai berbunga. Dari kuncup bunga hingga menjadi buah siap dipetik membutuhkan waktu sekitar 50-55 hari.

 

Pengendalian Hama, Penyakit dan Gulma

Tanaman buah naga relatif aman dari serangan hama penyakit, yang sering ditemukan hama kutu, cukup disemprot insektisida. Penyakit Cendawan pengendaliannya sanitasi jaga kelembaban, disemprot dengan fungisida.

Panen Pasca Panen

Buah naga mulai berbunga pada umur 11 bulan setelah tanam, Dari kuncup bunga hingga menjadi buah siap petik membutuhkan waktu 50 – 55 hari. Proses terbentuknya buah, ditandai dengan kelopak bunga yang menjadi layu dan kering dan putik muda mulai membesar. Buah cukup matang jika semua kulit buah berwarna merah, sisik buah naga pada bagian ujung buah masih hijau sedikit.

ANALISA USAHA

Buah naga masih prosfek dikembangkan di Indonesia, Keuntungan akan di hasilkan pada tahun ke 3 dan ke 4, usia produktif  buah naga 20 s.d 25 Tahun

Untuk sekedar hobi bisa dibuat tabulampot, atau ditanam satu dua tiang dipekarangan rumah.

Untuk sekala bisnis minimal 1 Ha jarak tanam 3X3  sekitar 1.111 tiang pancang, tiap tiang pancang 4 bibit /tanaman = 4.444 tanaman.



Was This Post Helpful:

0 votes, 0 avg. rating

Share:

admin pppptk

Leave a Comment